Minggu, November 25, 2012

Teori Belajar

Teori Belajar Behavioristik
Menurut teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage, Berliner, 1984) Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000). Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut.

Sabtu, November 24, 2012

LANDASAN ORGANISATORIS PENGEMBANGAN KURIKULUM



Faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam organisatoris kurikulum yaitu :

a.    Ruang lingkup (Scope), mencakup materi dan pengalaman belajar. Menyangkut jawaban atas pertanyaan : “materi dan pengalaman belajar apa yang harus diajarkan? Berapa jauh ruang lingkup dan organisasi materi itu harus ditetapkan untuk mencapai tujuan?”.

LANDASAN SOSIOLOGIS PENGEMBANGAN KURIKULUM


Pengertian Landasan Sosial Budaya


Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsi-asumsi yang berasal dari sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Mengapa pengembangan kurikulum harus mengacu pada landasan sosiologis? Anak-anak berasal dari masyarakat, mendapatkan pendidikan baik informal, formal, maupun non formal dalam lingkungan masyarakat, dan diarahkan agar mampu terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
Karena itu kehidupan masyarakat dan budaya dengan segala karakteristiknya harus menjadi landasan dan titik tolak dalam melaksanakan pendidikan.
Jika dipandang dari sosiologi, pendidikan adalah proses mempersiapkan individu agar menjadi warga masyarakat yang diharapkan, pendidikan adalah proses sosialisasi, dan berdasarkan pandangan antrofologi, pendidikan adalah “enkulturasi” atau pembudayaan. “Dengan pendidikan, kita tidak mengharapkan muncul manusia-manusia yang lain dan asing terhadap masyarakatnya, tetapi manusia yang lebih bermutu, mengerti, dan mampu membangun masyarakatnya.

LANDASAN FILOSOFIS PENGEMBANGAN KURIKULUM


PENDAHULUAN

Kurikulum sebagai rancangan suatu pendidikan mempunyai peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan, mengingat pentingnya peranan penting kurikulum di dalam pendidikan dan perkembangan kehidupan manusia, maka dalam pembuatan kurikulum harus menggunakan landasan – landasan yang kuat dan terlebih dahulu harus di identifikasi , dikaji, dianalisis, secara selektif, akurat, mendalam , dan menyeluruh landasan apa saja yang harus dijadikan patokan dalam merancang, mengembangkan, mengimplementasikan kurikulum agar kegiatan pendidikan berjalan sebagaimana mestinya dan sesuai dengan yang di harapkan, Sanjaya (2008) menyatakan bahwa landasan pengembangan kurikulum ada tiga yaitu landasan filosofis, psikologis, dan landasan sosiologis-teknologis. Pada kesempatan ini, kelompok kami akan mambahas salah satu landasan kurikulum, yaitu Landasan Filosofis.

ISTILAH TERKAIT KURIKULUM


Istilah-istilah terkait dengan kurikulum

·         Kurikulum inti, persyaratan pendidikan umum yang ditetapkan sebagai rangkaian didefinisikan program interdisipliner yang harus diambil oleh semua mahasiswa yang terdaftar dalam program gelar di sebuah institusi.

CONTOH PERILAKU KOMUNIKASI



Komunikasi dapat terjadi secara tatapmuka (konvensional) maupun bermedia (digital). Berikut adalah satu contoh masing-masing dari 9 perilaku komunikasi dalam konteks pembelajaran:


1A. Perilaku simtomatik tidak dipersepsi

                Contoh : Anda menggerak-gerakan kaki saat berlangsung sistem pembelajaran namun tak seorang pun melihat hal itu.
1B. Simtom yang dipersepsi secara Insidental
                Contoh : Anda menggerak-gerakan kaki saat pembelajaran namun teman anda menyadari kemudian bahwa Anda bosan mengikuti pembelajaran.
1C. Simtom yang diperhatikan
                Contoh : Anda menggerak-gerakan  kaki,  dan kawan anda berkata, “Apakah anda bosan mengikuti pelajaran ini?”

Pengertian, Konsep dan Model Komunikasi



Willbur Schramm mengibaratkan komunikasi dengan kampung Bab elh-Dhrapada lebih kurang 5000 tahun silam. Tempat itu dikunjungi oleh setiap musafir karena kandungan air tawar yang dimiliki kampung itu. Demikian pula halnya komunikasi yang telah ditelaah dari berbagai perspektif ilmu (Rakhmat, 1985: 6-7).

Metode-metode dan model yang dikembangkan dalam ilmu komunikasi sebenarnya berasal dari sejumlah perspektif dan teori di luar khazanah disiplin komunikasi. Ada pendekatan struktural-fungsional yang diilhami ilmu sosiologi, teori sistem dan informasi dari matematika, perspektif mekanistis dari fisika, perspektif psikologis dari psikologi sosial, dan lain-lain. Proses ini merupakan hasil pengembangan ilmu komunikasi dari komponen filsafat epistemologi.
Model biasa dibangun agar membantu proses identifikasi, penggambaran atau kategorisasi komponen-komponen yang relevan dari suatu proses. Sebuah model dapat dikatakan sempurna, jika ia mampu memperlihatkan semua aspek yang mendukung terjadinya suatu proses. Misalnya, dapat menunjukkan keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya dalam suatu proses, dan keberadaannya dapat ditunjukkan secara nyata.

Pengertian Komunikasi Menurut Sumber


Pengertian Komunikasi Menurut Sumber


 1. Everett M. Rogers, Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.) (Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , 2005, hal 62, Dedy Mulyana)
2. Rogers & D. Lawrence Kincaid, 1981, Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)
3. Shannon & Weaver, 1949, Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi. (pengantar Ilmu komunikasi, 1998, hal 20, Prof. Dr. Hafied Cangara, M. Sc.)

SISTEM BELAJAR MANDIRI


PEMBAHASAN

A.   Pengertian Konsep Dasar Pengembangan Sistem Belajar Mandiri
Secara ringkas dapat disebutkan bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu konsep, mengandung sejumlah gagasan dan rujukan. Gagasan yang ingin diwujudkan adalah agar setiap pribadi dapat berkembang semaksimal mungkin dengan jalan memanfaatkan teknologi sedemikian rupa sehingga selaras dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan.

SISTEM PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH


Pendahuluan

Kondisi negara Indonesia yang unik, serta perubahan yang terjadi di era global seperti ini mengharuskan kita mengembangkan sistem pendidikan yang lebih terbuka, lebih luwes, dan dapat diakses oleh siapa saja yang memerlukan tanpa memandang usia, jender, lokasi, kondisi sosial ekonomi, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Sistem pendidikan tersebut adalah sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh yang merupakan subsistem dari pendidikan nasional. Penekanan akan peran penting sistem pendidikan jarak jauh dan terbuka dalam pendidikan nasional telah dirumuskan dalam undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional yang merupakan perubahan visi, misi, dan strategi pendidikan nasional dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


Belajar dan Pembelajaran


A.    Belajar
            Belajar adalah perubahan yang relatif menetap dan dapat berlangsung kapan saja, dimana saja, da dari siapa/apa saja. Belajar dapat merupakan :
1.      Penambahan (hal yang baru)
2.      Pengurangan (kebiasaan salah)
3.      Modifikasi
                        Belajar pada dasarnya adalah usaha yang di sengaja, namun dapat pula berlangsung tanpa disadari. Belajar adalah suatu proses yang kompleks dan terjadi pada semua orang serta berlangsung seuur hidup. Karena kompleksnya masalah belajar ini, banyak teori yang berusaha menjelaskan bagaimana proses belajar itu terjadi.

Virtual Learning

A. Definisi Pendidikan Jarak Jauh (Distance Learning)

        Banyak definisi yang digunakan untuk distance learning ini. JW. Keegan melakukan penelitian mengenai praktek penyelenggaraan dan definisi distance learning yang digunakan di berbagai Negara di dunia. Menurut dia ada 6 unsur dasar pengertian (six defining elements) yaitu:
  •  Terpisahnya guru dan siswa. Karakteristik inilah yang membedakan distance learning dari pendidikan konvensional. Adanya lembaga yang mengelola distance learning. Hal ini yang membedakan orang yang mengikuti distance learning dari orang yang belajar sendiri. Digunakan media sebagai sarana intuk menyajikan isi pelajaran. Misalnya melalui media elektronik, media massa dan media cetak.
  •  Diselenggarakanya system komunikasi dua arah antara guru dan siswa, atau antara lembaga dan siswa sehingga siswa mendapatkan manfaat dari pembelajaran tersebut. Dalam proses ini siswa lebih berinisiatif untuk melalukan komunikasi.
  •  Pada dasarnya pendidikan ini bersifat individual karena tidak tergantung dengan organisasi penyelenggaranya.

Suatu Pengantar

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat gini hari pembaca sekalian yang super, perkenalkan nama saya Wisnu Ari Susilo, seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan mengambil S1 sebagai mahaiswa baru tahun 2012.













Saya membuat blog ini dalam rangka sebagai pemenuhan tugas prasyarat mengikuti UAS PTKI yang diampu oleh Pak Cecep. Selain itu, saya juga membuat ini untuk para pembaca yang membutuhkan informasi mengenai hiruk pikuk teknologi. Dalam Blog ini tidak hanya terdapat materi tentang teknologi saja, tetapi juga materi yang lain. Sekian tulisan saya dalam Entri ini, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua dan saya mendapatkan nilai yang memuaskan untuk UAS nanti. Amin. :D

-wisnu ari susilo-

Aplikasi dan Potensi TIK dalam Pembelajaran Di Era Globalisasi


      A.      PENDAHULUAN
Perkembangan di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat pesat dan berpengaruh sangat signifikan terhadap pribadi maupun komunitas, segala aktivitas, kehidupan, cara kerja, metode belajar, gaya hidup maupun cara berpikir. Oleh karena itu, pemanfaatan TIK harus diperkenalkan kepada siswa agar mereka mempunyai bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk bisa menerapkan dan menggunakannya dalam kegiatan belajar, bekerja serta berbagai aspek kehidupan sehari-hari, bahkan bisa juga dikembangkan menjadi kegiatan wira usaha.
Manusia secara berkelanjutan membutuhkan pemahaman dan pengalaman agar bisa memanfaatkan TIK secara optimal dalam menghadapi tantangan perkembangan zaman dan menyadari implikasinya bagi pribadi maupun masyarakat. Siswa yang telah mengikuti dan memahami serta mempraktekkan TIK akan memiliki kapasitas dan kepercayaan diri untuk memahami berbagai TIK dan menggunakannya secara efektif. Selain dampak positif, siswa mampu memahami dampak negatif, dan keterbatasan TIK, serta mampu memanfaatkan TIK untuk mendukung proses pembelajaran dan memanfatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Senin, November 05, 2012

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi


2.1 PENGERTIAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Sebagai generasi modern kita pasti sudah sangat familiar dangan peralatan elektronik. Entah itu kendaraan, peralatan rumah tangga, media entertainment, maupun media komunikasi. Alat-alat  tersebut kini sudah semakin canggih, hal tersebut tentu saja terjadi akibat adanya keinginan manusia untuk dapat terus mengembangkan perangkat perangkat untuk memudahkan pekerjaannya, tidak bisa dipungkiri kehadiran teknologi sangat berpengaruh dalam kelangsungan kehidupan kita semua, terutama dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi. Artinya, hampir seluruh kegiatan manusia dimanapun adanya, selalu tersentuh oleh komunikasi. Namun apakah kamu tahu apakah definisi teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri?

Pemanfaatan TIK dalam dunia Pendidikan


1.      Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi di Dunia Pendidikan
Teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi, mencakup segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan, teknologi komunikasi mencakup segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Maka, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah suatu kesatuan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Sedangkan, arti TIK bagi dunia pendidikan itu sendiri berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

Belajar Online


Definisi Belajar Online
               
Pembelajaran online (juga dikenal dengan pembelajaran elektronik, atau e-Learning) merupakan hasil dari suatu pembelajaran yang disampaikan secara elektronik dengan menggunakan komputer dan media berbasis komputer. Bahannya biasa sering diakses melalui sebuah jaringan. Sumbernya bisa berasal dari website, internet, intranet, CD-ROM, dan DVD. Selain memberikan instruksi, e-learning juga dapat memonitor kinerja peserta didik dan melaporkan kemajuan peserta didik. E-learning tidak hanya mengakses informasi (misalnya, halaman web), tetapi juga  membimbing peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang spesifik (misalnya, tujuan). SimakBaca secara fonetik.

PEMBANGUNAN MASYARAKAT BERPENGETAHUAN


PEMABAHASAN

KERANGKA TEORI DAN KONSEP


A. Kerangka Teori Pembangunan
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, merupakan rangkaian upayauntuk mewujudkan manusian seutuhnya, baik sebagai insan maupun sebagaisumber daya pembangunan. Pembangunan manusia sebagai insan dan sumber daya pembangunan, adalah menekankan harkat, martabat, hak dan kewajibanmanusia. Pembangunan manusia sebagai insan tidak terbatas pada kelompokumur tertentu, tetapi berlangsung dalam seluruh kehidupan manusia.
Pengertian pembangunan sebagai suatu proses, akan terkait denganmekanisme sistem atau kinerja suatu sistem. Menurut Easton (dalam MiriamBudiardjo, 1985), proses sistemik paling tidak terdiri atas tiga unsur: Pertama,adanya input, yaitu bahan masukan konversi; Kedua, adanya proses konversi,yaitu wahana untuk ”mengolah” bahan masukan; Ketiga, adanya output, yaitusebagai hasil dari proses konversi yang dilaksanakan. Proses sistemik dari suatu sistem akan saling terkait dengan subsistem dan sistem-sistem lainnya termasuklingkungan internasional.

Mobile Learning


A.   Apa itu M-Learning


          Mobile learning didefinisikan oleh Clark Quinn (2000) sebagai:

The intersection of mobile computing and e-learning: accessible resources wherever you are, strong search capabilities, rich interaction, powerful support for effective learning, and performance-based assessment. E-Learning independent of location in time or space.