Pada artikel berikut ini akan kita
bahas mengenai apa itu penelitian meta analisis, bagaimana melakukannya, dll,
namun ada baiknya jika kita mengetahui sejarah dari meta analisis tersebut. Dengan
kita mengetahui bagaimana sejaraha penelitian meta analisis, mungkin akan
memberikan kemudahan kita untuk memahami apa itu meta analisis.
Meta analisis sudah digunakan
secara “implisit” pada tahun 1904. Implisit berarti, meta analisis sudah
digunakan, namun tidak digunakan secara jelas atau terang-terangan. Pada tahun
1904, meta analisis digunakan oleh Karl Pearson untuk kajian di bidang
kesehatan/pengobatan, Lalu sering dengan perkembangan zaman, penelitian meta
analisis juga digunakan dalam dunia pendidikan oleh Glass. Pada tahun 1976,
Glass mulai menggunakan meta analisis secara terang-terangan di dalam
artikelnya. Meta analisis dikembangkan oleh Gene Glass yang memperluas
pengadopsian hasil penelitian oleh para peneliti. Lalu, meta analisis juga
digunakan oleh Frank L. Schimdt dan John E. Hunter.
Dalam meta analisis, semua
kajian dengan bukti yang tersedia dihubungkan satu sama lain dengan pernyataan
penyelidikan, tanpa memperhatikan kualitas dan ini yang menjadi salah satu
kelemahan dari meta analisis. Glass mempertimbangkan pendekatan tersebut dengan
menjelaskan bahwa secara metodologi, kajian tersebut seringkali melaporkan
hasil yang sama, lalu megombinasikan seluruh hasil kajian tersebut, dan akan
menghasilkan hasil yang dapat diterima dan hasil yang lebih dapat dipercaya.
Dari sejarah singkat tersbut
sudah dapat sedikit diketahui apa itu penelitian meta analisis. Sama seperti
sejarah, menurut Glass (1981) menyatakan, meta analisis merupakan anlisis
kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan
metode statistic dengan mempraktekannya dalam mengorganisasikan sejumlah
informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi
maksud-maksud lainnya. Lebih lanjut dikatakan oleh Sutjipto (1995) bahwa meta
analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian
secara kuantitatif. Dengan kata lain, maksud dari adanya penelitian meta
analisis ini adalah untuk menganalisis kembali hasil-hasl penelitian yang
diolah secara statistk berdasarkan pengumpulan data penelitian sebelumnya. Hal
ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakejegan hasil penelitian
karena semakin banyaknya penelitian replikasi.
Dari definisi meta analisis oleh
Glass dan Sutjipto, dapat kita peroleh kata kuncinya. Kata kunci di dalam
penelitian meta analisis adalah analisis
kuantitatif dan merangkum atau mengorganisasikan. Meta
analisis pada hakekatnya merupakan sintetis sebuah topik yang diambil dari
beberapa laporan penelitian. Dari sintetis tersebut, akan diperoleh kesimpulan
baru yang bisa lebih dipercaya dan digunakan. Dalam dunia pendidikan, meta
analisis digunakan untuk melihat signifikansi suatu intervensi terhadap subjek
pembelajaran, yaitu peserta didik. Misalnya saja, seorang mahasiswa ingin
mengetahui bagaimana pengaruh gaya belajar dengan hasil belajar peserta didik
di tingkat Sekolah Dasar. Mahasiswa tersebut tidak perlu terjun langsung ke
lapangan untuk mencari data mengenai gaya belajar dan hasil belajar. Mahasiswa
tersebut, cukup mencari laporan/kajian dengan topik yang sama, lalu dia akan
mengambil data dari setiap laporan untuk kemudian di analisis. Dari hasil
analisis tersebut, mahasiswa akan menemukan jawaban baru untuk penelitiannya
tersebut.
Belum ada kesepakatan mengenai
seberapa banyak data pprimer yang dibutuhkan untuk proses penganalisisan.
Namun, jika data yang diperoleh untuk di analisis lebih banyak, semakin bisa
dipercaya atau bisa diandalkannya penelitian meta analisis tersebut.
Lalu,
kapan sebaiknya kita menggunakan penelitian meta analisis?
Menurut
David B. Wilson, waktu yang tepat untuk melakukan penelitian meta analisis
adalah saat:
1.
Penelitian
lebih bersifat empiris, dibandingkan teoritis
2.
Menghasilakn
hasil kuantitatif, bukan menghasilkan kualitatif
3.
Memiliki
konstruksi penelitian dan hubungan penelitian yang sama atau sejenis
4.
Memiliki
temuan/hasil yang dapat dikonfigurasi dalam bentuk statistik perbandingan
(misalnya, effect size, koefisien
korelasi, peluang-rasio, proporsi)
5.
Apakah
penelitian tersebut akan menimbulkan pertanyaan “perbandingan”
TUJUAN PENELITIAN META ANALITIS
Tujuan dari penelitian meta
analisis menurut saya adalah untuk mengambil/menemukan kesimpulan baru dari
suatu topik. Kesimpulan baru tersebut tentu saja harus bisa lebih di percayai
atau bisa digunakan kebenarannya, karena kesimpulan itu diperoleh dari hasil
analisis data-data kesimpulan penelitian yang sudah ada sebelumnya. Menurut
Sack, dkk, ada 4 tujuan utama dari peneltian meta analisis, yaitu:
1.
Untuk
menyelesaikan ketidakpastian hasil laporan
2.
Untuk
meningkatkan perkiraan effect size
3.
Untuk
menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya
4.
Untuk
meningkatkan daya pada kesimpulan akhir dan pada sub kelompok yang memiliki
ukuran sampel yang terlalu kecil sehingga menunjukan statistik yang signifikan
Sedangkan
ada beberapa sumber yang mengatakan, tujuan dari peneltian meta analisis ini
hampir sama dengan tujuan penelitian klinis, seperti diantaranya:
1.
Untuk
memperoleh estimasi effect size,
yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
2.
Melakukan
inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis ataupun
estimasi
3.
Melakukan
control terhadap variabel yang bersifat sebagai perancu agar tidak mengganggu
kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.
METODOLOGI PENELITIAN
META ANALISIS
Ada
banyak peneliti yang menyarankan metodologi penelitian meta analisis, seperti
salah satunya menurut Glass (dalam Sutrisno, 2007), meta analisis dimulai
dengan menetapkan domain penelitian yang akan kita telusuri. Kemudian langkah
berikutnya adalah memilih jenis publikasi yang akan dikumpulkan misalnya buku
teks, laporan hasil penelitian, skripsi, dll. Lalu, berikan batas waktu
publikasi untuk membuat kekhasan dari masing-masing publikasi. Langkah
selanjutnya adalah mengumpulkan literature. Setelah banyak sumber terkumpul dan
sudah diseleksi yang akan dimeta-analisis maka dari sumber tersebut diambil
intisarinya saja. Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung effect size per sumber dan setelah itu
selesai, peneliti dapat menganalisis effect
size ini menurut jenis varabel bebasnya dan variabel metodologi yang
digunakan. Setelah semua selesai maka dapat dilanjutkan dengan pembuatan
laporan.
Jammi
2004; Sutrison, Hery, Kartono 2007 juga mengemukakan tahapan dalam mengerjakan
meta analisis, diantaranya:
1.
Menetapkan
domain penelitian yang akan dirangkum
2.
Memilih
jenis publikasi yang akan dikumpulkan
3.
Mengumpulkan
hasil penelitian atau literature
4.
Mencatat
data-data (variabel-variabel) penelitian
5.
Menghitung
efek size per sumber atau penelitian
6.
Menginterpretasii
rangkuman dan membuat laporan
JENIS PENELTIAN META
ANALISIS
Sementara
itu, ada beberapa jenis penelitian meta analisis yang dapat dilakukan,
diantaranya:
1.
Penelitian
Eksperimental
Penelitian ini adalah penelitian
yang paling meyakinkan. Karena hasil dari peneltiian ini cenderung pada
menerima atau menolak interpretasi secara jelas
2.
Penelitian
Korelasional
Penelitian ini bertujuan untuk
menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari
beberapa tipe.
3.
Penelitian
Penyebab-Perbandingan
Penelitian ini dimaksudkan untuk
menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antar kelompok.
4.
Penelitian
Survei
Penelitian ini ditujukan untuk
memperoleh karakteristik yang spesifik dari sebuah kelompok.
5.
Penelitian
Etnografi
Penelitian ini adalah untuk
mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan
mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan.
6.
Penelitian
Sejarah
Penelitian ini sama dengan
penelitian untuk mencari tahu kembali. Beberapa aspek masa lalu dipelajari dari
berbagai sumber dan kemudian akan direkonstruksi pikiran ulang dari penelitian
tersebut.
7.
Penelitian
Tindakan
Penelitian ini berbeda dari
peneltian yang lain. Penelitian ini fokus pada medapatkan informasi yang akan
mampu merubah kondisi peneliti dalam situasi tertentu yang mereka secara
pribadi ikut terlibat.
KESIMPULAN
Meta
analisi pertama kali muncul secara implisit pad tahun 1904 oleh Karl Pearson.
Kemudian meta analisis mulai digunakan dalam dunia pendidikan oleh Gene Glass
dalam artikelnya. Setelah itu barulah berkembang penggunana meta analisis.
Meta
analisis adalah suatu analisis kuantitatif untuk kemudian merangkum data-data
dari beberapa laporan yang kemudian di analisis untuk menghasilkan kesimpulan
baru yang lebih bisa digunakan atau bisa diperaya kebenarannya. Belum ada
kepastian, berapa banyak data yang menjadi acuan untuk dianalisis, namun
semakin banyak data makan penelitian meta analisis itu akan semakin bagus.
Tujuan
umum dari penelitian meta analisis adalah menemukan kesimpulan baru yang lebih
bisa digunakan atau dipercaya kebenarannya untuk menggantikan atau meneruskan
laporan yang belum jelas hasilnya.
Ada
juga jenis-jenis penelitian meta analisis, seperti penelitian korelasi,
penelitian tindakan, penelitian sejarah, penelitian etnografi, penelitian
survey, penelitian eksperimental, penelitian penyebab-perbandingan.
Banyak
juga tokoh yang menyebutkan metodologi untuk melakkukan penelitian mete
analisis. Pendapat mereka hampir sama satu sama lain, seperti; tentukan domain
penelitian, memilih jenis publikasi, siapkan literature/laporan yang sudah ada
sebelumnya, catat data-data dari setiap laporan, hitung efek size per
sumber/laporan dan kemudian menginterpretasi kesimpulan baru dan membuat
laporan yang lebih bisa dipercaya dan digunakan.
DAFTAR PUSTAKA:
·
Artikel
Meta Analisis oleh Ruswana Anwar, Fakultas Kedokterkan UNPAD, Bandung 2005
·
Jurnal
Pendidikan Penabur – No. 06/Th.V/Juni 2006 “Meta Analisis Penelitian Alternatif
bagi Guru” oleh Rosa Merriyana
·
Slide
Presentasi “Practical Meta Analysis” oleh David B. Wilson, July 16-17, 2010
·
http://astvat-ereta.blogspot.com/2013/04/apa-sih-yang-dimaksud-penelitian-meta_5007.html
di akses pada tanggal 8 April 2015
·
http://derawan9.blogspot.com/2013/04/penelitian-meta-analisis.html
di akses pada tanggal 8 Aprik 2015
·
http://en.wikipedia.org/wiki/Meta-analysis
di akses pada tanggal 8 April 2015
·
https://syehaceh.wordpress.com/2008/05/15/konsep-meta-analysis/
di akses pada tanggal 8 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar