Kamis, April 09, 2015

Penelitian Meta Analisis

                Pada artikel berikut ini akan kita bahas mengenai apa itu penelitian meta analisis, bagaimana melakukannya, dll, namun ada baiknya jika kita mengetahui sejarah dari meta analisis tersebut. Dengan kita mengetahui bagaimana sejaraha penelitian meta analisis, mungkin akan memberikan kemudahan kita untuk memahami apa itu meta analisis.
                Meta analisis sudah digunakan secara “implisit” pada tahun 1904. Implisit berarti, meta analisis sudah digunakan, namun tidak digunakan secara jelas atau terang-terangan. Pada tahun 1904, meta analisis digunakan oleh Karl Pearson untuk kajian di bidang kesehatan/pengobatan, Lalu sering dengan perkembangan zaman, penelitian meta analisis juga digunakan dalam dunia pendidikan oleh Glass. Pada tahun 1976, Glass mulai menggunakan meta analisis secara terang-terangan di dalam artikelnya. Meta analisis dikembangkan oleh Gene Glass yang memperluas pengadopsian hasil penelitian oleh para peneliti. Lalu, meta analisis juga digunakan oleh Frank L. Schimdt dan John E. Hunter.

                Dalam meta analisis, semua kajian dengan bukti yang tersedia dihubungkan satu sama lain dengan pernyataan penyelidikan, tanpa memperhatikan kualitas dan ini yang menjadi salah satu kelemahan dari meta analisis. Glass mempertimbangkan pendekatan tersebut dengan menjelaskan bahwa secara metodologi, kajian tersebut seringkali melaporkan hasil yang sama, lalu megombinasikan seluruh hasil kajian tersebut, dan akan menghasilkan hasil yang dapat diterima dan hasil yang lebih dapat dipercaya.
                Dari sejarah singkat tersbut sudah dapat sedikit diketahui apa itu penelitian meta analisis. Sama seperti sejarah, menurut Glass (1981) menyatakan, meta analisis merupakan anlisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistic dengan mempraktekannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya. Lebih lanjut dikatakan oleh Sutjipto (1995) bahwa meta analisis adalah salah satu upaya untuk merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif. Dengan kata lain, maksud dari adanya penelitian meta analisis ini adalah untuk menganalisis kembali hasil-hasl penelitian yang diolah secara statistk berdasarkan pengumpulan data penelitian sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk mengkaji keajegan atau ketidakejegan hasil penelitian karena semakin banyaknya penelitian replikasi.
                Dari definisi meta analisis oleh Glass dan Sutjipto, dapat kita peroleh kata kuncinya. Kata kunci di dalam penelitian meta analisis adalah analisis kuantitatif dan  merangkum atau mengorganisasikan. Meta analisis pada hakekatnya merupakan sintetis sebuah topik yang diambil dari beberapa laporan penelitian. Dari sintetis tersebut, akan diperoleh kesimpulan baru yang bisa lebih dipercaya dan digunakan. Dalam dunia pendidikan, meta analisis digunakan untuk melihat signifikansi suatu intervensi terhadap subjek pembelajaran, yaitu peserta didik. Misalnya saja, seorang mahasiswa ingin mengetahui bagaimana pengaruh gaya belajar dengan hasil belajar peserta didik di tingkat Sekolah Dasar. Mahasiswa tersebut tidak perlu terjun langsung ke lapangan untuk mencari data mengenai gaya belajar dan hasil belajar. Mahasiswa tersebut, cukup mencari laporan/kajian dengan topik yang sama, lalu dia akan mengambil data dari setiap laporan untuk kemudian di analisis. Dari hasil analisis tersebut, mahasiswa akan menemukan jawaban baru untuk penelitiannya tersebut.
                Belum ada kesepakatan mengenai seberapa banyak data pprimer yang dibutuhkan untuk proses penganalisisan. Namun, jika data yang diperoleh untuk di analisis lebih banyak, semakin bisa dipercaya atau bisa diandalkannya penelitian meta analisis tersebut.
                Lalu, kapan sebaiknya kita menggunakan penelitian meta analisis?
                Menurut David B. Wilson, waktu yang tepat untuk melakukan penelitian meta analisis adalah saat:
1.       Penelitian lebih bersifat empiris, dibandingkan teoritis
2.       Menghasilakn hasil kuantitatif, bukan menghasilkan kualitatif
3.       Memiliki konstruksi penelitian dan hubungan penelitian yang sama atau sejenis
4.       Memiliki temuan/hasil yang dapat dikonfigurasi dalam bentuk statistik perbandingan (misalnya, effect size, koefisien korelasi, peluang-rasio, proporsi)
5.       Apakah penelitian tersebut akan menimbulkan pertanyaan “perbandingan”

TUJUAN PENELITIAN META ANALITIS
                Tujuan dari penelitian meta analisis menurut saya adalah untuk mengambil/menemukan kesimpulan baru dari suatu topik. Kesimpulan baru tersebut tentu saja harus bisa lebih di percayai atau bisa digunakan kebenarannya, karena kesimpulan itu diperoleh dari hasil analisis data-data kesimpulan penelitian yang sudah ada sebelumnya. Menurut Sack, dkk, ada 4 tujuan utama dari peneltian meta analisis, yaitu:
1.       Untuk menyelesaikan ketidakpastian hasil laporan
2.       Untuk meningkatkan perkiraan effect size
3.       Untuk menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya
4.       Untuk meningkatkan daya pada kesimpulan akhir dan pada sub kelompok yang memiliki ukuran sampel yang terlalu kecil sehingga menunjukan statistik yang signifikan
                Sedangkan ada beberapa sumber yang mengatakan, tujuan dari peneltian meta analisis ini hampir sama dengan tujuan penelitian klinis, seperti diantaranya:
1.       Untuk memperoleh estimasi effect size, yaitu kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaan antar-variabel
2.       Melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis ataupun estimasi
3.       Melakukan control terhadap variabel yang bersifat sebagai perancu agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan.
               
METODOLOGI PENELITIAN META ANALISIS         
                Ada banyak peneliti yang menyarankan metodologi penelitian meta analisis, seperti salah satunya menurut Glass (dalam Sutrisno, 2007), meta analisis dimulai dengan menetapkan domain penelitian yang akan kita telusuri. Kemudian langkah berikutnya adalah memilih jenis publikasi yang akan dikumpulkan misalnya buku teks, laporan hasil penelitian, skripsi, dll. Lalu, berikan batas waktu publikasi untuk membuat kekhasan dari masing-masing publikasi. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan literature. Setelah banyak sumber terkumpul dan sudah diseleksi yang akan dimeta-analisis maka dari sumber tersebut diambil intisarinya saja. Kemudian langkah selanjutnya adalah menghitung effect size per sumber dan setelah itu selesai, peneliti dapat menganalisis effect size ini menurut jenis varabel bebasnya dan variabel metodologi yang digunakan. Setelah semua selesai maka dapat dilanjutkan dengan pembuatan laporan.
                Jammi 2004; Sutrison, Hery, Kartono 2007 juga mengemukakan tahapan dalam mengerjakan meta analisis, diantaranya:
1.       Menetapkan domain penelitian yang akan dirangkum
2.       Memilih jenis publikasi yang akan dikumpulkan
3.       Mengumpulkan hasil penelitian atau literature
4.       Mencatat data-data (variabel-variabel) penelitian
5.       Menghitung efek size per sumber atau penelitian
6.       Menginterpretasii rangkuman dan membuat laporan

JENIS PENELTIAN META ANALISIS
                Sementara itu, ada beberapa jenis penelitian meta analisis yang dapat dilakukan, diantaranya:
1.       Penelitian Eksperimental
Penelitian ini adalah penelitian yang paling meyakinkan. Karena hasil dari peneltiian ini cenderung pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas
2.       Penelitian Korelasional
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variabel yang satu atau lebih ada hubungan dari beberapa tipe.
3.       Penelitian Penyebab-Perbandingan
Penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antar kelompok.
4.       Penelitian Survei
Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh karakteristik yang spesifik dari sebuah kelompok.
5.       Penelitian Etnografi
Penelitian ini adalah untuk mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari-hari individu dengan mengamati dan wawancara mereka dan orang lain yang relevan.
6.       Penelitian Sejarah
Penelitian ini sama dengan penelitian untuk mencari tahu kembali. Beberapa aspek masa lalu dipelajari dari berbagai sumber dan kemudian akan direkonstruksi pikiran ulang dari penelitian tersebut.
7.       Penelitian Tindakan
Penelitian ini berbeda dari peneltian yang lain. Penelitian ini fokus pada medapatkan informasi yang akan mampu merubah kondisi peneliti dalam situasi tertentu yang mereka secara pribadi ikut terlibat.

KESIMPULAN
                Meta analisi pertama kali muncul secara implisit pad tahun 1904 oleh Karl Pearson. Kemudian meta analisis mulai digunakan dalam dunia pendidikan oleh Gene Glass dalam artikelnya. Setelah itu barulah berkembang penggunana meta analisis.
                Meta analisis adalah suatu analisis kuantitatif untuk kemudian merangkum data-data dari beberapa laporan yang kemudian di analisis untuk menghasilkan kesimpulan baru yang lebih bisa digunakan atau bisa diperaya kebenarannya. Belum ada kepastian, berapa banyak data yang menjadi acuan untuk dianalisis, namun semakin banyak data makan penelitian meta analisis itu akan semakin bagus.
                Tujuan umum dari penelitian meta analisis adalah menemukan kesimpulan baru yang lebih bisa digunakan atau dipercaya kebenarannya untuk menggantikan atau meneruskan laporan yang belum jelas hasilnya.
                Ada juga jenis-jenis penelitian meta analisis, seperti penelitian korelasi, penelitian tindakan, penelitian sejarah, penelitian etnografi, penelitian survey, penelitian eksperimental, penelitian penyebab-perbandingan.
                Banyak juga tokoh yang menyebutkan metodologi untuk melakkukan penelitian mete analisis. Pendapat mereka hampir sama satu sama lain, seperti; tentukan domain penelitian, memilih jenis publikasi, siapkan literature/laporan yang sudah ada sebelumnya, catat data-data dari setiap laporan, hitung efek size per sumber/laporan dan kemudian menginterpretasi kesimpulan baru dan membuat laporan yang lebih bisa dipercaya dan digunakan.

DAFTAR PUSTAKA:
·         Artikel Meta Analisis oleh Ruswana Anwar, Fakultas Kedokterkan UNPAD, Bandung 2005
·         Jurnal Pendidikan Penabur – No. 06/Th.V/Juni 2006 “Meta Analisis Penelitian Alternatif bagi Guru” oleh Rosa Merriyana
·         Slide Presentasi “Practical Meta Analysis” oleh David B. Wilson, July 16-17, 2010
·         http://derawan9.blogspot.com/2013/04/penelitian-meta-analisis.html di akses pada tanggal 8 Aprik 2015
·         http://en.wikipedia.org/wiki/Meta-analysis di akses pada tanggal 8 April 2015

·         https://syehaceh.wordpress.com/2008/05/15/konsep-meta-analysis/ di akses pada tanggal 8 April 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar